Selasa, 08 Mei 2012

Ada Doktor Berusia 83 Tahun di Wisuda Unpad.by hasnan habib petani


[Unpad.ac.id, 23/11] Universitas Padjadjaran hari ini menggelar prosesi Wisuda Unpad lulusan Gelombang I Tahun Akademik 2010/2011 untuk sesi pertama. Lulusan yang di wisuda pada gelombang I ini, berjumlah 2.597 orang dari semua program. Salah satu wisudawan adalah peraih gelar doktor tertua di Indonesia, Siti Maryam Salahuddin, yang meraih gelar doktor bidang Filologi Fakultas Sastra Unpad pada usia 83 tahun 5 bulan.

Siti Maryam Salahuddin, meraih gelar doktor dalam usia 83 tahun
“Selama masih mampu, kapan pun dan di mana pun, saya akan terus mengejar ilmu. Ilmu pengetahuan itu tidak terbatas, saya sungguh sangat menikmatinya,” ujar Siti Maryam yang lahir di Bima pada 13 Juni 1927, saat ditanya wartawan usai mengikuti prosesi wisuda di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jln. Dipati Ukur No. 35 Bandung, Selasa (23/11). (Baca juga wawancara dengan Siti Maryam usai menjalani Sidang Doktor pada Agustus 2010 lalu).
Siti Maryam merupakan salah satu putri Sultan Bima, Muhammad Salahuddin. Sebelum meraih gelar doktor dari Unpad, Siti Maryam merupakan lulusan S-1 dan S-2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 1953 hingga 1960. Setelah itu, ia sempat bekerja di beberapa tempat seperti menjadi anggota DPR RI (1966 – 1968), Asisten Administasi Sekretaris Wilayah Daerah Nusa Tenggara Barat (1964 – 1968) dan staf pengajar di Universitas Mataram (1969 – 1987). Sejak tahun 2001, Siti Maryam aktif menggagas sekaligus menjadi ketua Komite Pembentukan Provinsi Sumbawa.
Jika melihat data yang ada di website Rekor Muri, pemegang rekor “Peraih Gelar Doktor Tertua” antara lain BRA Mooryati Soedibyo yang meraih gelar doktor dalam usia 79 tahun pada tahun 2007, dan Dr. Ahmad Wasim Darwis, SH., Sp.N yang juga meraih gelar doktor dalam usia 79 tahun pada tahun 2005.
“Filologi merupakan ilmu yang mempelajari naskah-naskah lama (kuno). Kebetulan saya simpan naskah-naskah kuno dari orang tua. Naskah-naskah itu sekarang menjadi topik pembicaraan dari banyak pihak. Naskah itu dianggap sumber informasi dari nilai-nilai kehidupan di masa lampau yang kita harus kaji melalui ilmu Filologi,” jelas Siti Maryam saat ditanya alasannya menekuni ilmu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar